KOMUNIKASI TUNJUK AJAR MELAYU DALAM MENANGKAL PAHAM RADIKALISME DI KOTA PEKANBARU

  • Nazhifah Nazhifah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau
  • Darwadi MS Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Baturaja

Abstract

penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana peran komunikasi dari nilai Tunjuk Ajar Melayu dalam menangkal Radikalisme di Kota Pekanbaru khususnya di Lembaga dakwah Kampus (LDK). Gerakan radikalisme belakangan ini mulai mengancam generasi muda sehingga memberikan kekhawatiran terhadap generasi penerus sekaligus membuka bagi gerakan ini untuk masuk dan mengindoktrinasi radikalisme. Perlu dilakukan upaya membentengi pembentukan kelompok radikal melalui kearifan budaya lokal yaitu tunjuk ajar Melayu. Riset ini memakai pendekatan kualitatif yaitu dengan 5 informan dari 4 perguruan tinggi yang memiliki lembaga dakwah Kampus di Kota Pekanbaru. Hasil riset menerangkan bahwa mahasiswa dalam LDK memiliki pemahaman radikalisme yang sama dari sisi positif dan negatif. Hanya saja beberapa kelompok mahasiswa masih belum sepenuhnya memahami nilai tunjuk ajar Melayu yang merupakan kekhasan budaya Riau. Radikalisme adalah isu besar yang selalu dibahas bersama karena pemahaman yang belum matang dan pola berpikir agama yang dangkal. Dalam beberapa tipologi masyarakat Melayu nilai persatuan dan integritas adalah bahwa manusia adalah saudara. Dan asas pengetahuan diri pada dasarnya membentuk kesadaran diri pribadi akan sifat hidup, tujuan dan akhir kehidupan, semuanya adalah bekal Allah swt. Kearifan budaya lokal tunjuk ajar Melayu berdasarkan Alquran yang mengajarkan beberapa orang untuk menjadi pemecah masalah dan tidak menjadi pembuat masalah.

Published
2022-02-14
How to Cite
Nazhifah, N., & MS, D. (2022). KOMUNIKASI TUNJUK AJAR MELAYU DALAM MENANGKAL PAHAM RADIKALISME DI KOTA PEKANBARU. Jurnal Komunikasi Dan Budaya, 2(2), 288-299. https://doi.org/10.54895/jkb.v2i2.1282