KEKERASAN DALAM FILM ANAK

(ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM KARTUN SHIVA EPISODE 80 “HANTU DI SEKOLAH”)

  • Yunita Yunita Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP - Universitas Baturaja
  • Dian Novitasari Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP - Universitas Baturaja
  • Darwadi MS Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP - Universitas Baturaja

Abstract

Adegan kekerasan sering kali muncul dalam tayangan televisi, bahkan tayangan kekerasan ikut menghiasi menu acara yang disuguhkan untuk anak-anak. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes, teori ini mempelajari sistem-sistem dan aturan-aturan yang memungkinkan tanda–tanda dibalik mempunyai makna dibalik praktik kekuasaan. Penelitian ini merupakan tipe kualitatf dengan paradigma kritis. Dan menggunakan metode semiotika untuk membongkar kekerasan yang terdapat dalam film anak. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa terdapat kategori kekerasan berupa membenturkan kepala penjahat, menyeret tubuh penjahat, menabrak tubuh penjahat dengan sepeda, menendang bagian dada penjahat, menimpa dengan sepeda, dan mengikat tubuh si penjahat. Mitos yang ditemukan dalam film Kartun Shiva Episode 80 “Hantu Di Sekolah”: (1) Sepeda yang menjadi sumber kekuatan Shiva saat bertarung dalam mengalahkan setiap musuhnya. (2) Kekerasan yang dilawan dengan kekerasan, dalam mitos ini diperlihatkan jika Shiva melawan musuhnya dengan kekerasan. Shiva selalu melawan musuhnya dengan kekerasan karena ia menganggap dirinya orang yang paling kuat di kotanya. (3) Menggunakan tenaga dalam untuk melumpuhkan lawan, shiva selalu mengalahkan tiap musuhnya dengan kekuatan yang ia miliki seperti tenaga dalam. Secara tidak langsung anak-anak mencontoh untuk melakukan tindakan kekerasan.

Published
2023-02-11
How to Cite
Yunita, Y., Novitasari, D., & MS, D. (2023). KEKERASAN DALAM FILM ANAK. Jurnal Komunikasi Dan Budaya, 3(2), 169-178. https://doi.org/10.54895/jkb.v3i2.1913