Brand Image Produk Orisinil Menjadi Otentik Dalam Membangun Komunikasi Trend Bisnis

  • Badarudin Azarkasyi Universitas Islam Negeri Raden Patah

Abstract

Business trends in the object of communication continue to develop with fierce pirated products (imitation) attacking the market then how business people can face and meet the wants and needs of the market. Formulate a strategy of how Product innovation does not neglect authentic touches but remains the main value of original products where business communication trends continue to evolve with the times, because products become the sensuality of personal communication shown to the public. On the problems and impacts on the background of this research problem using qualitative methods because the problems described are so complex, regarding quality, socially influential from these phenomena and strategy and control are needed in recognizing things that occur in the field. one of the strategies for business people continues to innovate products with an authentic touch. It is not only the originality of the product that must be maintained but how can realize the desires of consumers. Product brand image is inseparable from the characteristics, quality, authenticity, touch, needs and comfort that the product is built on, when mentioning a particular brand then we will know the identical product. communication business trends to innovate. the strategy is carried out for how to compete in the market without neglecting the communication of business trends, by reducing production costs through a combination of main and supporting materials from the surrounding environment, cultural touch, the main crops integrated while still building product confidence in consumers regarding product authenticity. As well as developing and building customer passion through authentic product innovation, so as not to release the identical, identical characteristics and characteristics of the product.

Author Biography

Badarudin Azarkasyi, Universitas Islam Negeri Raden Patah

Trend bisnis secara komunikasi objek terus berkembang dengan sengitnya produk bajakan(imitasi) meyerang pasar maka bagaimana para pelaku bisnis dapat menghadapi dan memenuhi sesuai keinginan dan kebutuhan pasar. Menyusun strategi bagaimana Inovasi produk tidak mengabaikan sentuhan autentik namun tetap menjadi nilai utama produk orisinil dimana komunikasi trend bisnis terus berkembang mengikuti zaman, karena produk menjadi sensualitas komunikasi pribadi yang ditunjukan ke publik. Pada permasalahan dan dampak pada latar belakang permasalahan penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena permasalahan yang digambarkan begitu kompleks,mengenai kualitas, berpengaruh secara social dari fenomena tersebut dan dibutuhkan strategi dan kendali dalam mengenal hal yang terjadi dilapangan. salah satu strategi para pebisnis terus melakukan inovasi produk dengan sentuhan autentik. Bukan hanya keorisinal produk yang harus dipertahankan tetapi bagaiamana dapat mewujudkan keinginan konsumen. Brand image produk tidak lepas dari karakteristik, kualitas, keaslian, sentuhan, kebutuhan dan kenyamanan yang dibangun produk tersebut, ketika menyebutkan brand tertentu maka kita akan mengetahui identik dari produk tersebut.ketika brand produk terus dituntut untuk memenuhi kepuasan dan keinginan konsumen maka semakin tajam analisis komunikasi trend bisnis untuk melakukan inovasi. strategi dilakukan untuk bagaimana dapat bersaing dipasaran tanpa mengabaikan komunikasi trend bisnis, dengan menekan biaya produksi melalui kombinasi bahan utama dan pendukung dari lingkungan sekitar, sentuhan budaya, hasil bumi utama yang dipadukan namun tetap membangun kepercayaan produk terhadap konsumen mengenai keaslian produk. Serta mengembangkan dan membangun costumer passion melalui inovasi produk yang otentik, sehingga tidak melepaskan karakter, identik dan ciri khas dari produk tersebut.

Published
2020-07-09
How to Cite
Azarkasyi, B. (2020). Brand Image Produk Orisinil Menjadi Otentik Dalam Membangun Komunikasi Trend Bisnis. Jurnal Komunikasi Dan Budaya, 1(1), 8-17. https://doi.org/10.54895/jkb.v1i1.301