RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL GALUR LOKAL PADI GOGO (Oryza sativa L.) DAN TAKARAN PUPUK N, P DAN K PADA TANAH ULTSOL DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

  • Fakultas Pertanian Universitas Baturaja

Abstract

Respon pertumbuhan dan hasil galur lokal padi gogo (Oryza sativa L.) dan berbagai takaran pupuk N, P, Dan K  padatanah Ultisols Di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Raksa Jiwa Kecamatan Semidang Aji.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik pertumbuhan dan hasil beberapa galur lokal tanaman padi gogo yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu, mendapatkan kombinasi takaran pupuk N, P, dan K yang optimum untuk masing-masing galur lokal padi gogo dan mendapatkan jenis galur lokal padi gogo yang memiliki potensi yang tinggi dan cocok untuk dikembangkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Penelitian ini terdiri dua perlakuan yaitu takaran pupuk (H) yang meliputi H0 (tanpa pemupukan N, P, K), H1 (100 kg Urea/ha, 50 kg SP-36/ha dan 50 kg KCL/ha). H2 (200 kg Urea/ha, 100 kg SP-36/ha dan 100 kg KCL/ha) dan H3 (300 kg Urea/ha, 150 kg SP-36/ha dan 150 kg KCL/ha), dan perlakuan macam galur (G), yang meliputi G1 (Henik Patek), G2 (Henik Bujuk), G3 (Henik Ijuk), G4 (Henik Kuning) dan G5 (Situ Bagendit (Varietas Unggul Nasinal) sebagai varietas pembanding). Peubah yang diamati yaitu jumlah anakan, tinggi tanaman, berat berangkasan total, umur panen, jumlah anakan prduktif, jumlah gabah permalai, berat gabah perumpun, berat gabah perumpun, persentase gabah berenas dan dan berat 1000 gabah. Berdasarkan hasil penelitian diperleh hasil bahwa perlakuan 200 kg Urea/ha, 100 kg SP-36/ha dan 100 kg KCL/ha dengan galur Henik Ijuk  dan galur Henik Kuning,  memberikan terbaik dalam pertumbuhan dan produksi padi.

Author Biography

, Fakultas Pertanian Universitas Baturaja

Dosen Tetap Program Studi Agroteknologi Universitas Baturaja

References

[AAK] Aksi Agraris Kanisius. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Yogyakarta: Kanisius.
Amirullah, Andi. 2008. Budidaya Padi. http://amiere.multiply.com. Makasar (on line), diakses tanggal 22 Agustus 2010, 04:29
Arief T, Muhadjir dan Bamualim A. 2003. Kesesuaian lahan untuk komoditas unggulan pertanian di Sumatera Selatan, p.1-9.
Arsyad DM, Hilman Y. 2004. Potensi Sumber Daya dan Inovasi Teknologi Mendukung Pengembangan Kedelai Dilahan Kering. Dalam Arsyad DM. 2006. Pengembangan Kedelai di Sumatera Selatan. Iptek Tanaman Pangan 2:153-162.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2003. Statistik Indonesia. Jakarta.
[------] Badan Pusat Statistik. 2007. Statistik Indonesia Jakarta.
[BPTP] Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan. 2004. Satu Dasawarsa BPTP Sumatera Selatan.86 p.
[BPTP] Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat. 2008. Bertanam Padi Gogo. [terhubung berkala]. file:///C:/Documents%20and%20 Settings/ Toshiba/ My%20Documents/padigogo%20I.htm [13 April 2009].
Barbosa MP and Yamada T. 2002. Upland rice production in Brazil In : Rice production better crop international, vol.16 (special Supplement) May, 2002.
Barus, J. 2005. Respon tanaman padi terhadap pemupukan P pada tingkat status hara P tanah yang berbeda. Jurnal Akta Agrosia Vol 8. No. 2 hlm 52-55 Online http://bdpunib.org (diakses tanggal 29 Januari 2009)
Buang Abdullah, 2004. Pengenalan VUTB Fatmawati dan VUTB Lainnya. Panduan Pelatihan. Pemasyarakatan dan Pengembangan Padi Varietas Unggul Tipe Baru. Balai Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
[Deptan] Departemen Pertanian. 2003. Panduan Sistem Karakterisai dan Evvaluasi Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Komisi Nasional Plasma Nutfah. [terhubung berkala]. http://indoplasma.or.id /publikasi /pdf/guidebook_pd.pdf. [13 Jan 2009].
[Deptan] Departemen Pertanian Kabupaten OKU. 2008. Optimalisasi dan Efektifitas Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Dalam mewujudkan Ketahanan Pangan. Disampaikan dalam rafat koordinasi dewan ketahanan pangan Kab. OKU tahun 2009 di Baturaja.
[Deptan] Departemen Pertanian. 2008. Impor Beras Per Negara Asal. [terhubung berkala]. WWW. Deptan. Go.id [13 Jan 2009].
Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan. 1981. Bercocok Tanam Padi. Jakarta : Proyek Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan.
Fageria NK. 2009. The Use Of Nutrients in Corp Plant. Boca Raton London, New York : CRC Press Taylor and Francis Group. 430 p.
Hairiah, K., S.R., Suprayogo, D., Widiyanto, Sitompul, S.M., Sunaryo, Lusiana, B., dan Van Nordwijk, M. 2000. Agroforestri pada tanah masam di daerah tropika basah, pengelolaan interaksi antara pohon tanaman semusim. International Centre For Research in Agroforestry (ICRF). Bogor.
Hasnudi dan Saleh E. 2004. Rencana Pemanfaatan Lahan Kering Untuk Pengembangan Usaha Peternakan Rumansia dan Usaha Tani Terpadu Di Indonesia. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 11 hal.
Kamandalu AANB. 2005. Uji Multilokasi Galaur Harapan (GH) Padi Gogo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Bali.
Kartika J. Gand Susila AD. 2007. Phosphorus Correlation Study for Vegetables Grown in the Ultisols- Nanggung Bogor. Crop Produktion Laboratory. Departement of Agronomy and Horticulture.Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University.
Madjid, A. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Bahan Ajar online. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya. Http://dasar2ilmutanah.blogspot.com
Menegristek 2010. Padi (Oriza sativa L.) www.warintek.ristek.go.id/pertanian/padi.pdf Jakarta. (online), diakses tanggal 22 Agustus 2010, 04:40
Muchidin Apoendi, 1991. Pengantar Agronomi. Erlangga. Jakarta. 437 hal.
Muljadi dan Arsyad S. 1967.Peranan Faktor Tanah dalam Perencanaan Landuse. Seminar Tata Guna Sumber-Sumber Alam. Direktorat Lnduse, Direktorat Jendral Agraria, Dep. Dalam Negeri. 147-161
Nadal and Caragal. 1979. Pengaruh Pemberian bokashi dan umur pemangkasan daun terhadap pertumbuhan dan produksi. repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19584/.../Chapter%20II.pdf
Notohadiprawiro T. 2006. Pertanian Lahan Kering Di Indonesia: potensi, prospek, dan kendala pengembanganya. Ilmu Tanah Universitas Gajah Mada, Yogjakarta.
Notohadiprawiro T. 2006. Ultisols, Fakta dan Implikasi Pertanianya. Buletin Pusat Penelitian Mariat. (6). 1986. Repro. Ilmu Tanah Universitas Gajah Mada.
Nugroho, B. W. 2009. Reselinsi Tanah Ordo Ultisol. http://bwn12wordpress.com/2009/02/08/join.in.twitter/
Nyakpa M, Y., Lubis A.M., Pulungan, Amarah A.G., Ali M., Go Ban Hong dan Hakim N. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung.
Prasetyo BH, Sosiawan H and Ritung S. 2000. Siol of Pametikarata, East Sumba: Its Suitability and Constraints for Food Crop Development. Indon. J. Agric. Sci. 1 (1): 1-9.
Prasetyo BH, Subardja D dan Kaslan B. 2005. Ultisols dari Bahan Volkan Andesitic di Lereng Bawah.G Ungaran. Jurnal Tanah dan Iklim 23: 1-12.
Prasetyo BH dan Suradikarta. 2006. Karakteristik, Potensi dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. Bogor.
Rachman A, Purwani I, Wahono TC, Mardawilis, Emilya, Firman, Khadir, Sinaga PH. dan Rivana C. 2003. Pengkajian Sistem Usaha Pertanian (SUP) Berbasis Padi Gogo. [terhubung berkala]. http:// www.pustaka.bogor.net / patek / apt1250.htm. [5 Maret 2009].
Rahayu T. 2009. Budidaya Padi Gogo. BudidayaTanaman Padi Dengan Teknologi MIG-6 Plus. [terhubung berkala]. http://migroplus.com /brosur/ Budidaya%20Tanaman%20Padi.pdf. [13 April 2009].

Rangga. 2010. Tanah Ordo Ultisol. Http://neutronr.blogspot.com/2010/03/Tanah-ultisol.ht.ml.
Rauf AW, Syamsuddin T dan Sihombing SR. 2000. Peranan Pupuk N, P, dan K pada Tanaman Padi. Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Koya Barat. Irian Jaya.
Rauf AW, Syamsuddin T dan Sihombing SR. 2010. Peranan Pupuk N, P, dan K pada Tanaman Padi.
http://purcahyopengetahuanpupuk.wordpress.com/2011/06/04/peranan-pupuk-npk-pada-tanaman-padi/[20 Desember, 2010]
Rizky, A. 2005. Pengaruh pupuk cair lidah buaya terhadap berat basah dan kekuatan daging daun tanaman lidah buaya (Aloe chinensis Baker).
Departemen Biologi FMIPA-UI, Jakarta: ix + 65 hlm.
Rohim, A.M dan Nursanti, I. 2010. Pengelolaan Kesuburan Tanah Mineral Masam untuk Pertanian. Http://dasar2ilmutanah.blogspot.com
Sarwono, H. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo. Jakarta.
Slamet dan Suyamto. 1997. Tanggap Genotif Kedelai Terhadap Cara Tanam Tumpang Sari dengan Jagung Varietas Wisanggeni. [Abstrak Agronomi Edisi Khusus]. Balitkabi. Malang. 1 hal.
Silitonga TS. 2008. Konservasi dan Pengembangan Sumberdaya Genetik Padi Untuk Kesejahteraan Petani. Badan penelitian Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Makalah Pekan Budidaya Padi.
Siregar H, Suparman L, dan Siregar. 1993. Daya Hasil Galur Harapan Padi Dan Interaksinya Dengan Lingkungan. Prosiding Pertanian. 13(1) : 12-15
Soedjana TD. 2005. Hasil Perumusan. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Sumber Daya Tanah Dan Iklim, Bogor 14-15 September 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Soepraptohardjo, M. 1961. Tanah merah di Indonesia. Contr. Gen. Agric. Res. Sta. No. 161. Bogor.
Sri Adiningsih, J. dan Mulyadi. 1993. Alternatif teknik rehabilitasi dan pemanfaatan lahan alang-alang. hlm. 2950. Dalam S. Sukmana, Suwardjo, J. Sri Adiningsih, H. Subagjo, H. Suhardjo, Y. Prawirasumantri (Ed.). Pemanfaatan lahan alang-alang untuk usaha tani berkelanjutan. Prosiding Seminar Lahan Alang-alang, Bogor, Desember 1992. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.
Suardi, D., T.S.Silitonga, B.Abdullah dan T. Suhartini. 2004. Evaluasi spesies padi liar toleran kekeringan. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan vol.23(1) : 23-27. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Subagyo H, Suharta N dan Siswanto AB. 2004. Tanah-Tanah Pertanian di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.21-26. [terhubung berkala].file:///C:/Documents/_DATA/ PENGEMBANGAN%20PADI%20GOGO%320AROMATIK.htm [13 April 2009].
Sumarno dan Hidayat R. 2007.Perluasan Areal Padi Gogo Sebagai Pilihan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Iptek Tanaman Pangan 2(1) : 26-40.
Supijatno. 2003. Pemanfaatan Sumberdaya Genetik Padi Gogo Untuk Lahan Kering di Bawah Naungan. Makalah pribadi. Pasca Sarjana Progran S3. Institiut Pertanian Bogor, Bogor.

Suprihatno, B. 2009. Deskripsi Varietas Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Subang.
Sutoro. 2008. Grand Design Pengelolaan Plasma Nutfah Pertanian Lingkup Badan Litbang Pertanian. Balai Besar Litbang Biogen, Bogor.
Swastika DKS, Hadi PU dan Ilham N. 2000. Proyeksi Penawaran dan Permintaan Komoditas Tanaman Pangan: 2000-2010. Pusat Penelitian Ekonomi Pertanian, Bogor. 13 hal.
Syam, M. & Wurjandari, D. 2003. Masalah lapangan hama penyakit dan hara pada padi. 5 Mei. 71 hlm.
http://www.knowledgebank.irri.org, 26 Juni 2007, pk. 12.10
Tampubolon G, Ermadani dan Itang AM. 2001. Kapasitas Jerapan Fosfat Ultisols dan Respon Tanaman Kedelai Terhadap Konsentrasi Keseimbangan. P dalam Larutan Tanah. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 3 (2). Hal 89-93.
Tjitrosoepomo, G. 2000. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Totok ADH. 2008. Mutiara Yang Terlupakan. Upaya peningkatan ketahanan pangan melalaui pengembangan padi gogo aromatik. Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Tetap Fakultas Peranian Unsoed, Purwokerto. 1- 36.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. [terhubung berkala]. file:///C:/Documents%20and%20Settings/Toshiba/My%20Documents/DATA/PADI%20GOGO%202/PADI%20WIKIPEDIA.htm [12 Mar 2009].
Yoshida and Parao, F.T., 1976. Climate Influence on Yield and Yield Component of Lowland Rice in Tropics. Proc. Of Symposium on Climate and Rice. IRRI, Los Banos, Philippines
Published
2022-07-30
Section
Articles