Evaluasi Serangan Penyakit Pada Tanaman Padi Organik Dan Anorganik Di Desa Sumber Suko Kecamatan Gumawang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Abstract
Serangan penyakit pada budidaya padi sangat beragam tergantung kondisi lahan. Pola tanam dan penggunaan pupuk akan berpengaruh terhadap keseimbangan habitat lahan budidaya, hal ini akan berpengaruh terhadap produksi padi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan membandingkan perkembangan penyakit tanaman padi lahan konvensional dan pertanian organik dan membandingkan perkembangan secara agronomis tanaman padi pada tanaman padi pada lahan konvensional dan pertanian organik. Organik. Berdasarkan hasil penelitian penyakit yang dominan menyerang dilapangan hawar pelepah daun (Rizoctonia silani), dan bercak cercospora (Cercospora oryzae). Perbedaan tingkat serangan penyakit serta sebabkan beberapa hal yaitu : sistem pola tanam, penggunaan pupuk dan cara pengendalian oraganisme penganggu tanaman (OPT). Secara agronomis pertumbuhan jumlah anakan dan berat gabah perumpun tanaman padi organik lebih baik dibandingkan padi anorganik. Hal ini berkorelasi negatif terhadap produksi yang diperoleh pada padi organik produksi padi lebih rendah (5,18 ton/ha) dibanding padi anorganik (6,98 ton/ha). Rendahnya produksi perhektar pada padi organik diduga jumlah populasi tanaman padi organik lebih sedikit. Namun secara kualitas dan ekonomis produksi padi organik lebih unggul dibanding padi organik, sehingga sistem budidaya padi organik masih terus dikembangkan.
References
Arya, A dan A.E. Parello. 2010. Management of Fungal Plant Pathogen Publised by Cab Internasional. London.
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2015. Hama Penyakit dan Cara Pengendaliannya. Sukamandi, Sudang [internet]. http://www.artikelpadi.com [diakses 20 Januari 2017].
Christanto.H, I. G. A. M. S. Agung. 2014. Jumlah Bibit Per Lubang Dan Jarak Tanam Berpengaruh Terhadap Hasil Padi Gogo (Oryza Sativa L.)Dengan System Of Rice Intensification (Sri) Di Lahan Kering. J Bumi Lestari. 14 (1). 1 – 8.
Fensionita A. 2006. Perkembangan Hama dan Penyakit Tanaman Padi (Oryza sativa L.) pada Berbagai Sistem Budidaya [tesis]. Bogor (ID): Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Hatta. M. 2012. Uji Jarak Tanam Sistem Legowo Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Padi Pada Merose SRI. J Agrista. 16 (2). 87-93.
[IP2TP] Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian. 2000. Pemanfaatan Limbah Pertanian Sebagai Pupuk Organik. Jakarta: Deptan [internet] pustaka.litbang.pertanian.go.id/agritek/dkij0104.pdf [diakses 16 Maret 2017].
IRRI. 2011. Masalah Lapangan Hama Penyakit Hara Pada Padi. Pusat Penyuluhan Pertanian,Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan International Rice Research Intitute. Jakarta.
Komi H. M.H, Toana MH, dan Yunus M. 2015. Keanekaragaman Arthropoda dan Kepadatan Populasi Imago Penggerek Batang Padi Putih Scirpophaga innotata Wilk. (Lepidoptera: Pyralidae) yang Berbeda Di Kabupaten Parigi Moutong. E-J. Agrotekbis 3(5). 612-621.
Nuryanto. B. 2017.Penyakit Hawar Pelepah (Rhizoctonia solani)Pada Padi dan Taktik Pengelolahannya. J. Perlindungan Tanaman Indonesia Vol. 12 (2). 63 – 71.
Pratiwi, G.R., E. Suhartatik, dan A.K. Makarim. 2010.Produktivitas dan Komponen Hasil Tanaman Padi Sebagai Fungsi Dari Populasi Tanaman. In: S.Abdulrachman, H.M. Toha, dan A. Gani (Eds.). Inovasi Teknologi Padi untuk Mempertahankan Swasembada dan Mendorong Ekspor beras. Prosiding Seminar nasional Hasil Penelitian Padi 2009, Buku 2. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 443-450.
Rangarajan A, dan Aram K. 2000. Impact of Compos on Soil Disease Incidence in Organic Cropping System. Final Report for toward sustainability faoundition grant for Organic Research. [Internet] http://www.cfe.cornell.edu/wmi/.html [diakses 29 Desember 2016].
Santoso dan Widiati S. 2000. Penagruh Pengelolaan Sisa Panen Terhadap Sifat Tanah Pertumbuhan Tanaman dan Serapan hara Padi serta Hasil Tanaman Pangan. Proseding Seminar Nasional Pertanian Organik. Yogyakarta 4 November 2000. Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta. CV.Cipta Tani Makmur Cirebon Jawa Barat. 107-113.
Saragih S, Ar-RizaI, Nezemi D. 2000. Pertanian Organik dan Peranannya dalam Meningkatkan Produksi Lahan Rawa Lebak. Proseding Seminar Nasional Pertanian Organik. Yogyakarta 4 November 2000. Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta. CV.Cipta Tani Makmur Cirebon Jawa Barat: 61-69.
Semangun H. 1990. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.
Susilo. P, L. Soesanto, dan M. Wachjadi. 2005. Pengaruh Penggunaan Fungisida Sintetis Dan Trichoderma Sp. Secara Tunggal Atau Gabungan Terhadap Penyakit Hawar Pelepah Daun Padi. J Pembangunan Pedesaan V (1). 34-41.
Wasito, Khairiah, Simatupang S, 2014. Pangan Organik Asal Ternak dan Pertanian Organik. Lokakarya Nasional Keamanan Pangan Produk Perternakan. 176-182.
Weler, D.M., J.M.Raaijmakers, N.B. Mc Spadden-Gardener dan L.S.Thomashow. 2002. Microbial Population Respondensible for Specific Soil Suppessiven to Plant Pathohens. Annual Review Phytopathology 40:309-348.
Yuwono AS, Ichwan N, Saptomo SK. 2013. Pengomposan Padi Organik dan Pemanfaatannya. J Bumi Lestari 13 (2). 366-373.