PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Heava brasiliensis Muell Arg) AKIBAT PENGARUH NEGATIF ALELOKIMIA PADA BERBAGAI MEDIA TANAM

  • Sekolah Tinggi Pertanian Dharma Wacana Metro
  • Sekolah Tinggi Pertanian Dharma Wacana Metro
  • Sekolah Tinggi Pertanian Dharma Wacana Metro
Keywords: bibit karet, gulma, media tanam

Abstract

Alelokimia merupakan faktor penting yang harus diperhatikan karena memiliki pengaruh negatif pada pertumbuhan bibit karet. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari (1) jenis gulma yang memberikan pengaruh negatif tinggi pada pertumbuhan bibit karet, (2) jenis media tanam yang memberikan pertumbuhan bibit karet terbaik,dan (3) interaksi antara jenis gulma dan media tanam terhadap pertumbuhan bibit karet. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) berpola faktorial yang terdiri dari atas 2 faktor dan              3 ulangan : sebagai faktor pertama adalah alelokimia berbagai jenis gulma yang terdiri dari : tanpa alelokimia (z0), alang-alang (z1), bayam duri (z2), dan rumput teki (z3). Sedangkan faktor kedua adalah media tanam yang terdiri dari: tanah + pupuk kandang kambing + pasir (n1), tanah + pupuk kandang kambing + cocopeat (n2), dan tanah + pupuk kandang kambing + merang (n3).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemberian alelokimia rumput teki memberikan pengaruh negatif tertinggi terhadap tinggi dan volume akar, (2) pemberian berbagai median tanam tanah + pupuk kandang kambing + pasir memberikan pertumbuhan karet tertinggi yang didukung oleh tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, dan volume akar bibit karet, (3) terdapat interaksi pada pemberian berbagai jenis gulma dan media tanam yang terlihat pada jumlah daun bibit karet.

Author Biographies

, Sekolah Tinggi Pertanian Dharma Wacana Metro

Jl. Kenanga No. 3 Mulyojati 16 C Metro, Lampung, Indonesia.

, Sekolah Tinggi Pertanian Dharma Wacana Metro

Jl. Kenanga No. 3 Mulyojati 16 C Metro, Lampung, Indonesia.

, Sekolah Tinggi Pertanian Dharma Wacana Metro

Jl. Kenanga No. 3 Mulyojati 16 C Metro, Lampung, Indonesia.

References

Altieri, M.A. dan J.D. Dool. 1998. The Potential of Allelopathyas a Tool for Management in Crop Field. PANS: 24 (4): 495-502.

Dian, O. 2009. Pengaruh Allelopati Jenis Tumbuhan terhadap Perkecambahan. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sriwijaya.

Dubey, dan Hussain. 2000. A Model for Allelopati in Cropping System. Agron J 88 : 886-893.

Narwal, S.S., R.E. Hoagland, R.H. Dilday, and M.J. Reigosa. 2000. Allelopathyin Ecologycal Agriculture and Forestry. Dordrecht : Kluwar Acad Publ. Page 11-13.

Olofsdotter, M. dan Navarez. 2001. Proceeding International Weed Control. Copenhagen.

Rohman, F. 2001. Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Karet. Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Riau.

Singh. 2005. Pengendalian Gulma. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Tommy, M.P. 2009. Senyawa Allelopati Teki (Cyperus rotundus) dan Alang-alang (Imperata cylindrica) sebagai Penghambat Pertumbuhan Bayam Duri (Amaranthus spinosus). Jurusan Biologi FMIPA Unima Manado.

Yuliana, R., Y.S. Ratnasari, dan E. Mitarlis. 2009. Potensi senyawa alelokemi daun Pluchea indica (L.) Less. Sebagai Penghambat Perkecambahan Biji Gulma secara Hayati. Berk. Penel. Hayati Edisi Khusus: 3A (69-73)
Jurnal Lansium Vol. 2
Published
2020-03-15
Section
Articles