RESPON PERKECAMBAHAN MIMBA (Azadirachta Indica Linn.) DENGAN PERLAKUAN PENUTUPAN MULSA

  • Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor
  • Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Baturaja
Keywords: mindi, mulsa, perkecambahan

Abstract

   Pengadaan bibit dapat dilakukan secara generatif dengan biji, akan tetapi karakteristik benih mindi yang mempunyai kulit yang relatif keras, mengakibatkan perkecambahan benih relatif sulit, sehingga untuk membantu  perkecambahan mindi diperlukan kondisi lingkungan terutama suhu, kelembaban dan cahaya yang optimal pula.  Salah satu cara yang umum digunakan untuk mendapatkan kondisi lingkungan yang optimal untuk perkecambahan adalah perlakuan mulsa.  Penggunaan mulsa berpengaruh terhadap suhu, kelembaban, memperbesar infiltrasi dan mengurangi evapotranspirasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mulsa terhadap perkecambahan mindi dan sasarannya adalah mendapatkan jenis mulsa yang mampu menghasilkan daya berkecambah benih mindi yang tinggi.  Pengunduhan buah mindi di lakukan di Subang, Jawa Barat dan penelitian pengaruh penutupan mulsa di lakukan di Stasiun Penelitian Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan di Nagrak Bogor dari bulan Juni sampai dengan bulan September tahun 2013.  Penelitian ini digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial yaitu  faktor A adalah Jenis Mulsa dan fator B adalah Ketebalan mulsa.  Jenis mulsa terdiri  dari  Jerami, plastik transparan, plastik berwarna gelap (hitam), zeolit dan kontrol (tanpa penutupan mulsa).  Ketebalan Mulsa terdiri dari satu lapis dan dua lapis. Pengamatan dilakukan terhadap daya berkecambah, kecepatan tumbuh dan keserempakan tumbuh.  Hasil penelitian menunjukkan, bahwa perlakuan jenis mulsa memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap semua parameter yang diamati sementara ketebalan mulsa  dan interaksinya berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.   Benih mindi mampu berkecambah pada kondisi gelap maupun terang akan tetapi dengan kondisi suhu dan kelembaban yang tunggi.

Author Biographies

, Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor

Badan Litbang dan Innovasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jalan Pakuan Ciheuleut

PO Box 105 Bogor, 16001Telp. (0251)327768

, Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Baturaja

Jalan Ki Ratu Penghulu Karang Sari No.02301 Telp (0735) 326122

Baturaja 32113 OKU Sumatera Selatan

References

Anwar Fauzan, 2002. Pemanfaatan Mulsa Dalam Pertanian Berkelanjutan. Pertanian Organik. Malang. H. 182-187.

Bachrein,S. dan N.S. Dimyati,A.Dimyati. 1998.Pengkajian Mineral Zeolit Zeo Agro G super pada tanaman padi sawah tadah Hujan dan Berpengairan. Makalah disajikan pada Seminar Sehari Bimas, Departemen Pertanian, Jakarta, 8 Juli 1998. Bimas. Jakarta

Barrer, R.M. 1982.Hydrotermal Chemistry of Zeolites. London : Academic Press

Bilalis, D., N. Sidiras, G. Economou and C. Vakali. 2002. Effect of different levels of wheat straw soil surface coverage on weed flora in Vicia faba crops. J. Agron. Crop Sci. 189: 233 – 241.

Copeland, L.O/ 1976. Principles of Seed Science and Technology. Departement of Crop an Soil Science. Micjigan State University. Burgers Publishing Co. Mineapolis. Minnesota.

Dyer A. 1988. An Introduction to Zeolite Molecular Sieves. Chichester: J. Wiley & Sons. 149 p

Danu. 2002. Mindi (Melia azadarach Linn.) Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia. Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan. Bogor.

Decoteau, 2008.Colored Reflective Mulch Technology. Recent Advances in Agriculture.Kerala, India.

Fahrurrozi, K.A. Stewart and S. Jenni.2001. The early growth of muskmelon in mulched mini-tunnel containing a thermal-water tube.I. The carbon dioxide concentration in the tunnel. J. Amer. Soc. For Hort. Sci.. 126:757-763.

Herawati, N.2001.Kapasitas Tukar Kation Kalium Pada Zeolit Alam Jawa Timur. ITS, Surabaya

Lamont, W. J. 1993. Plastic mulches for the production of vegetable crops. Hort. Tech. 3 (1) : 35-38.

Mahrer, Y. 1979. Prediction of soil temperatures of a soil mulched with transparent polyethylene. J. Applied Meteorology. 18:1263-1267.

Mayun, I. D. 2007. Efek Mulsa Jerami Padi dan Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah di Daerah Pesisir. Agritop.

Meier, W. M. and D. H. Olson,Baerlocher.1996. Atlas of Zeolite Structure Types; Rees, L. V. C., von Ballmoos, R., Eds.; Elsevier Press: London, ; pp 62-63, 104-105, 132-133.

Prayitno,K.B. 1989. Zeolit sebagai Alternatif Industri Komoditi Mineral Indonesia. BPPT No. XXXV.

Purwowidodo, 1983. Teknologi Mulsa. Dewaruci Press. Jakarta. 167 p.

Reijntjes C., Haverkort B. dan Ann Water-Bayer., 1999.Pertanian Masa depan. Pengantar untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah (Terjemahan Sukoco S.S.). Kanisius. Jakarta.

Sadjad, S. 1980. Panduan Pembnaan Mutu Benih Tanaman Kehuitanan di Indonesia. Kerjasama Proyek Pusat Perbenihan Kehutanan Direktorat Reboisasi dan Rehablitasi. Direktorat Jenderal Kehutanan dan Lembaga Afiliasi Institut Pertanian Bogor.

Sadjad, S., Murniati, E dan Ilyas, S. 1999. Parameter Pengujiam Vigor Benih Dari Komparatif Ke Smulatif. Grasindo. Jakarta

Sukirno. 1983. Pengaruh Manipulasi Penggunaan Mulsa Terhadap Perubahan Iklim Mikro. Penebar Swadaya. Jakarta

Sulastiningsih, I.M. dan Hadjib, N. 2001. Mindi (Melia azadarach Linn.). Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan . Jakarta.

Umboh, A. H. 2002. Petunjuk Penggunaan Mulsa. Penebar Swadaya. Depok. Jakarta. 89 hal.

Unger, P.W. Role of Mulches in Dryland Agriculture.in Gupta U.S., Production and Improvement of Crops for Drylands. Science published,Inc. 52 laBombard Road Nort Lebanon, NH 03766, USA.

Widyasari, L., T. Sumarni dan Ariffin. 2011. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Mulsa Jerami Padi pada Pertumbuhan dan Hasil Kedelai. FPUB. Malang
Published
2020-03-15
Section
Articles