RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG KOTORAN KAMBING YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PUPUK NPK MAJEMUK
Abstract
Selada (Lactuca sativa L.) memiliki nilai komersial dan prospek yang cukup baik untuk dikembangkan untuk memenuhi permintaan konsumen yang cukup tinggi dan peluang pasar yang cukup besar. Faktor yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan produksi tanaman selada adalah dengan mencukupi ketersediaan unsur hara dengan cara pemberian pupuk organik kotoran kambing yang dikombinasikan anorganik NPK majemuk. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi takaran pupuk kandang kotoran kambing dan NPK yang tepat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Baturaja Kecamatan Baturaja Timur Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, pada bulan Oktober - Desember 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) Faktorial, yaitu Faktor pertama Pupuk Kandang Kotoran Kambing adalah sebagai berikut :P0 : Kontrol, P1 : 10 ton/ha, P2 : 20 ton/haP3 : 30 ton/ha. Faktor kedua Pupuk NPK Majemuk yang digunakan adalah sebagai berikut : N1 : 150 kg/ha, N2 : 200 kg/ha, N3 : 250 kg/ha, N4 : 300 kg/ha. Peubah yang diamati adalah : Tinggi Tanaman(cm), Jumlah Daun (helai), Berat Basah Tanaman (g), Berat Kering Tanaman (g), Panjang Akar (cm). Berdasarkan hasil penelitian pengaruh pupuk kandang kotoran kambing dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman selada bahwa pemberian pupuk kandang kotoran kambing 30 ton/ha dan pupuk NPK 250 kg/ha merupakan takaran yang tepat dalam mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman selada.
References
Aris. 2016. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai pada berbagai pemberian dosis pupuk majemuk. Skripsi. Fakultas Pertanian UNBARA. [tidak dipublikasikan].
Arisko, P. 2017. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman terung pada berbagai komposisi media tanam. Skripsi. Fakultas Pertanian UNBARA. [tidak dipublikasikan].
Badan Pusat Statistika. 2014. Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2013. Kementerian Pertanian. Jakarta.
Firmansyah, I. 2013. Pengaruh kombinasi pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. J. Hort. Vol. 27 No. 1, Juni 2017 : 69-78.
Hanafiah, K.A. 2008. Perancangan Percobaan, Teori dan Teknik Aplikasi. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Herviyanti, A. Fachri, S. Riza, Darmawan, Gusnidar, S. Amrizal. 2012. Pengaruh pemberian bahan humat dan pupuk P pada Ultisol. J. Solum 19:15-24.
Kholidin. 2016. Produksi Tanaman Sawi. Rajagrofindo Persada. Jakarta.
Lingga, P dan Marsono. 2013. Petunjuk penggunaan pupuk : Organik dan Anorganik. Penebar Swadaya. Jakarta.
Novizan. 2007. Petunjuk Pemupukan efektif. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Rahayu, T.B. 2014. Pemberian kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil wortel dan bawang daun dengan budidaya tumpang sari. http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6174/2/ART_Trias%20BR%2C%20Bistok%20HS%2C%20Suprihati_Pemberian%20Kotoran%20Kambing_fulltext.pdf. (diakses 10 Januari 2019).
Rukmana. 2007. Bertanam petsai dan sawi. Kanisius. Yogyakarta.
Samadi, B., 2014. Rahasia Budidaya Selada Secara Organik dan Anorganik. Pustaka Mina. Jakarta.
Samsudin. 2017. Aplikasi trichkompos dan pupuk NPK pada bibit kakao di medium gambut. JOM FAPERTA VOL. 4 NO. 2.
Saribun, DS. 2008. Pengaruh Pupuk Majemuk NPK Pada Berbagai Dosis Terhadap pH, P-Potensial dan P-Tersedia Serta HasilCaisin (Brasica juncea) Pada Fluventic Eutrudepts Jatinegoro. Skripsi. Fakultas Pertanian Universita Padjadjaran Jatinangor.
Sari, D. N, Kurniasih, S dan Rostikawati, R.T. 2012. Pengaruh pemberian mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang nangka terhadap produksi rosella (Hibiscus sabdariffa). Program Studi Pendidikan Biologi. Skripsi (Jurnal) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pakuan Bogor, Bogor.
Satria, N. 2014. Pengaruh pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit gaharu. JOM Faperta Vol 2. No 1.
Setyaningrum, Koesriharti dan Maghfoer. 2013. Respon tanaman buncis terhadap dosis pupuk kandang dan pupuk daun yang berbeda. Jurnal Produksi Tanaman Vol 1 No. 1. Hal 54-60.
Simanjuntak, A. Lahay, R.R dan Purba, E. 2013. Respon pertumbuhan dan produksi bawang merah terhadap pemberian pupuk NPK dan kompos kulit buah kopi. Jurnal online agroekoteknologi. Vol 1. No 3. Hal 362-373.
Suleman, D. 2013. Pertumbuhan dan produksi tanaman sawi dengan pemberian dosis pupuk organik kotoran ayam.
Suwahyono, U. 2011. Petunjuk praktis penggunaan pupuk organik secara efektif dan efisien. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tanijogonegoro. 2014. Pupuk NPK. http://www.tanijogonegoro.com/2014/ 11/pupuk-npk.html. (diakses 10 Januari 2019).
Toruan, S.M. Mukarlina dan Lovadi, I. 2015. Pertumbuhan bayam kuning dengan pemberian upuk organik cair tumbuhan paku. Protobiont Vol 4 (1). Hal 190-196.
Wang, K. H, R Mcsorley, R.A. Marshall and R.N Gallaher. 2004. Nematode Community change associated with decompositionofcrotalia junceaamandement in litterbags, applied soil ecology 27 (1).
Widodo, A. Sujalu, A.P dan Syahfari,H. 2016. Pengaruh Jarak Tanaman dan Pupuk Phonska Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis Varietas sweet boy. Jurnal AGRIVOR Vol XV No. 2 Hal 171 -178.
