PEMBERIAN PUPUK NPK DAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.)
Abstract
Tingginya permintaan akan cabai maka perlu dilakukan peningkatan produksi cabai, Salah satu teknik budidaya yang berperan dalam meningkatkan hasil tanaman Cabai adalah pemupukan, untuk pertumbuhan dan hasil yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari tentang pemberian pupuk NPK dan pupuk organik hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Cabai (Capsicum annuum L.). Penelitian ini telah dilaksanakan dari akhir bulan Februai 2018 sampai dengan Akhir bulan Juni 2018 bertempat di Kebun Petani Desa Pegayut Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 16 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan, masing-masing perlakuan terdiri dari 5 tanaman. Adapun kombinasi perlakuan tersebut sebagai berikut : Takaran pupuk hayati yang terdiri dari empat taraf (H1: 100 kg/Ha, H2 : 200 kg/Ha, H3 : 300 kg/Ha, H4 : 400 Kg/Ha dan Takaran Pupuk Majemuk Lengkap (NPK) terdiri dari empat taraf (P1 : 75 kg/Ha , P2 : 150 kg/Ha, P3 : 225 Kg/Ha, P4 : 300 kg/Ha). Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), Jumlah buah per tanaman (buah), Bobot buah pertanaman (g), Bobot kering berangkasan (g), Bobot kering akar tanaman (g). Hasil analisa sidik ragam perlakuan pupuk hayati dan perlakuan pemberian pupuk anorganik pada tanaman Cabai (Capsicum annuum L. berpengaruh nyata hingga sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot buah rata-rata, jumlah buah pertanaman, bobot buah pertanaman, bobot kering berangkasan dan bobot kering akar tanaman cabai.
References
Asrijal , A.Muin Pabinru, dan Bachrul Ibrahim. 2005. Penggunaan Pupuk hayati (H)pada Pertanaman Tunggal dan Tumpang Sari Padi Gogo dan Kedele. J. Sains & Teknologi, April 2005, Vol. 5 No. 1: 27-36 ISSN 1411-4674.
Duriat AS. 2000. Budidaya cabai Sehat. Balai penelitian tanaman Sayuran , Lembang, Bandung.
Hakim, N. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Marlina N, Gofar N, Halim A, dan A M Rohim. 2014. Improvement of Rice Growth and Productivity Through Balance Application of Inorganic and Biofertilizers in Inceptisol Soil of Lowland Swamp Area. Journal of Agricultural Science Agrivita 36(1): 48-56.
Marlina, N, R.I.S.Aminah, B.D. Wanata. 2013. Pemanfaatan Beberapa Jenis Pupuk Hayati pada Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) di Lahan Pasang Surut. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal di Universitas Sriwijaya. Palembang 20-21 September 2013.
Mahdil, S., and G. I. Hassan. 2010. Biofertilizers in Organic Agriculture. Phytology 2 (10) : 42 – 45.
Nyakpa, M.Y., A.M. Lubis, M.A. Pulung, A.G. Amrah, A. Munawar, G.B. Hong dan N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Penerbit Universitas Lampung.
Onggo, T.M. 2007. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat pada Aplikasi Berbagai Formula dan Takaran Pupuk NPK Lengkap. (http://www.knowledgebank.irri.org/regionalsite/indonesia) Jurusan Budidaya Pertanian Fak. Pertanian Unpad, Bandung. Diakses 27 Januari 2011.
Remosova, 1999., The Impacts of Organic manure on Weed Infestation..
(http://www.mendelu,CZ/Veda/disertace/af/remesova.Htm) (Online) diakses Tanggal 25 November 2010
Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Penebar swadaya, Jakarta.
Syarief, S.E. 1993. Kesuburan Tanah dan Pemupukan Tanah Pertanian. Penerbit Pustaka Buana , Bandung.
Sutejo dan M. Mulyani. 1999. Pupuk dan Cara Pemupukan. Renika Cipta
Jakarta.
Wibowo Z.S. 1991. Kemungkinan Penggunaan Pupuk NPKTablet di Perkebunan Teh dan Kina. Warta Teh dan Kina 2 (3/4), 44 – 46.
Wibowo Z. S. dan Yati Rachmiati. 1996. Penambahan Bahan Bantu terhadap
Pupuk Tunggal Campuran yang Dipadatkan Pengaruhnya terhadap Tanaman Teh. Risalah Penelitian: 80 – 85
Zulaikha, S dan Gunawan. 2006. Serapan Fosfat dan Respon Fisiologis Tanaman Cabai Merah Cultivar Hot Beauty Terhadap Mikoriza dan Pupuk Fosfat PadaTanah Ultisol. BIOSCIENTIAE. Volume 3, Nomor 2, Juli 2006, (http://www.unlam.ac.id/bioscientiae/) Program Studi Biologi FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat.