Respon Pemupukan Pupuk Organik Hayati Terhadap Pertumbuhan Tanaman Akasia mangium (Acacia mangium) di Pree Nursery

Abstract

Tanaman Acacia mangium adalah  merupakan jenis tanaman yang banyak dikembangkan dalam pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Sumatera dan Kalimantan sebagai penyedia bahan baku pembuatan pulp dan kertas. Salah satu kendala dalam pengembangan tanaman ini adalah pada kegiatan persemaian. Jenis ini membutuhkan pembibitan yang baik, sehingga diperlukan suatu cara untuk bisa mempercepat dan meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman baik pertumbuhan diameter maupun tinggi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana respon pemupukan  pupuk organi hayati terhadap pertumbuhan tanaman Akasia mangium (Acacia mangium)  di Pree Nursery. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pupuk organik hayati A4(400kg/ha) memberikan pengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, berangkasan basah dan berangkasan kering.

Author Biographies

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Palembang

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Palembang

References

Arisman, H. 2003 The management aspects of industrial plantation in South Sumatra: a case of PT Musi Hutan Persada. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Japan International Cooperation Agency, Bogor, Indonesia

Barry, K.M., Irianto, R.S.B., Santoso, E., Turjaman, M., Widyati, E., Sitepu, I. dan Mohammed, C.L. 2004 Incidence of heartrot in harvest-age Acacia mangium in Indonesia, using a rapid survey method. Forest Ecology and Management 190: 273–280.

Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. 2006. Peranan Unsur Hara N,P,K Dalam Proses Metabolisme Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan. 2006. Data Produksi Hasil Pertanian pada Tahun 2006. Departemen Pertanian Sumatera Selatan. Sumatera Selatan.

Departemen Kehutanan 2003 Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) – Pulp 2002. Departemen Kehutanan, Jakarta, Indonesia.

Hadisuwito, S. 2008. Membuat Pupuk Kompos Cair, PT Agromedia Pustaka. Jakarta.

Hanafiah,.KA. Rancangan Percobaan. Radja Grafindo Persada.Jakarta.

Havlin D, Beaton JD, Tisdale SL, Nelson WL. 2005. Soil Fertility and Fertilizers, an Introductions to Nutrient Management. 6th Edition. New Jersey: Viacom Company Upper Saddle River

Lingga, P dan Marsono. 2005. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta. 150 hlm.

Marlina, N, N. Gofar, A.H.P.K. Subakti and A.M. Rahim. 2014. Improvement of Rice Growth and Productovity Through Balance Application Of Inorganic Ferltilizer and Biofertilizer in Inceptisol Soil of Lowland Swamp Area. Journal Agriva 36(1):48-56

Marlina, N., Asmawati, F.Y. Zairani, Midranisiah, I.Aryani and R. Kalasari. 2016. Biofertilizer Utilization in Increasing Inorganic Fertilizer Efficiency and Rice Yield at C-Type Flooding u and Science & Technology 5(4):74-83

Marlina, N. Dan Asmawati. 2017. Penggunaan Kombinasi Pupuk Organik Hayati dengan Pupuk Anorganik dalam Meningkatkankan Produksi Padi (Oryza sativa L) Varietas IPB di Lahan Pasang Surut Tipe Luapan C. Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Pertanian 2017. 20-21 Juli Bangka Belitung


Sado,R.I. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Gamal (Gliricidia sepium) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman sawi caisin (Brasica juncea L). Skripsi tidak dipublikasikan.

Setyorini, D. 2004. Strategies Harmonize Rice Production With Biodiversity. Paper Presented at Workshop on Harmonious Coexstence of Agriculture and Biodiversity, Tokyo, Japan. 20-22 October 2004. 21 hlm.

Prajnanta, F. 2004. Pemeliharaan Tanaman Budidaya Secara Intensif dan Kiat Sukses Beragribisnis. Penebar Swadaya. Bogor. 163 hlm.

Prajnanta, F. 2004. Pemeliharaan Tanaman Budidaya Secara Intensif dan Kiat Sukses Beragribisnis. Penebar Swadaya. Bogor. 163 hlm.

Prihmantoro, H. 2005. Memupuk Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta. 69 .
Published
2021-08-01
Section
Articles