Eksplorasi Tanaman Obat Potensial Berbasis Biodiversitas Unggulan Lokal di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

Exploration of Potential Medicinal Plants Based on Local Leading Biodiversity in South Ogan Komering Ulu Regency

  • Sri Maryani Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatra Selatan
  • eriyana yulistia universitas baturaja
  • Triwahyuni Bintang Anugerah universitas baturaja
Keywords: Eksplorasi, Biodiversitas, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Tanaman Obat

Abstract

Pemanfaatan tanaman sebagai tanaman obat sudah berkembang dari jaman dahulu dan masih banyak dilakukan oleh masyarakat lokal. Tanaman obat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tersebar di daerah pemukiman penduduk, daerah pedalaman dan kawasan hutan yang merupakan habitat alaminya. Sebagian masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan telah menggunakannya sebagai obat tradisional, yang merupakan sarana penunjang kesehatan masyarakat turun temurun, bagian tanaman yang digunakan adalah akar, rimpang, batang, daun dan buah, tetapi tumbuhan obat yang ada Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan belum terinventarisasi dengan baik. Sampai saat ini data tentang tumbuhan obat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan masih sangat minim sementara keberadaannya sudah terancam. Oleh karena itu perlu segera dilakukan penelitian yang intensif dalam rangka pelestarian sumber daya genetik tumbuhan obat yang ada. Hasil eksplorasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan ditemukan 27 spesies tanaman tanaman obat potensial berbasis biodiversitas unggulan lokal.

Author Biographies

eriyana yulistia, universitas baturaja

Program Studi Teknik Lingkungan

Triwahyuni Bintang Anugerah, universitas baturaja

Program Studi Teknik Lingkungan

References

Asnawati, and Dkk. 2021. “Diversifikasi Pada Lahan Konservasi Ex Situ Obat Herbal Suku Anak Dalam Desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.” Jurnal Agri Sain 7 (2): 147–51. http://www.jstor.org/stable/resrep19672.
Dewanti, Amanda Putri, and Dkk. 2021. “Konservasi Keanekaragaman Hayati Tanaman Obat Dalam Pandangan Islam.”
Fauziyah, Vyna Himayatul, and Yuni Wibowo. 2022. “Penyusunan Modul Pengayaan Tanaman Obat Di Hutan Waduk Sempor Untuk Sma/Ma Kelas X Materi Plantae.” Jurnal Edukasi Biologi 8 (1): 20–33. https://doi.org/10.21831/edubio.v8i1.18172.
Galingging, Ronny Yuniar. 2006. “Potensi Plasma Nutfah Tanaman Obat Sebagai Sumber Biofarmaka Di Kalimantan Tengah.” Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian 10 (1): 76–83.
M.S. Putri, Dyan. 2019. “Konservasi Tumbuhan Obat Di Kebun Raya Bali.” Buletin Udayana Mengabdi 18 (3): 139–46. https://doi.org/10.24843/bum.2019.v18.i03.p23.
Maryani, Sri, A Ubaidillah, Eriyana Yulistia, Badan Penelitian, Dan Pengembangan, Daerah Provinsi, and Sumatra Selatan. 2022. “Pengaruh Cangkang Kerang Dan Karang Laut Pada Proses Penjernihan Air Gambut.” Unbara Environmental Engineering Journal 03 (01): 2723–5599.
Mistriani, Nina, and Phia Susanti Helyanan. 2022. “Pengembangan Kawasan Konservasi Tanaman Obat Berbasis Biodiversitas Unggulan Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata.” JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) 6 (6): 4955. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i6.11298.
Syukriyansyah, Syukriyansyah, Wisnu Ananta Kusuma, and Annisa. 2023. “Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan Tumbuhan Obat Indonesia Berbasis Ontologi.” Jurnal Ilmu Komputer Dan Agri-Informatika 10 (2): 147–63. https://doi.org/10.29244/jika.10.2.147-163.
Zulfahmi, and Bakhendri Solfan. 2010. “Eksplorasi Tanaman Obat Potensial Di Kabupaten Kampar.” Jurnal Agroteknologi 1 (1): 31–38.
UNBARA ENVIRONMENTAL ENGINERING JOURNAL
Published
2024-02-09