Analisa Degradasi Kandungan Senyawa Asam Spent Bleaching Earth Menggunakan Bakteri Lipolitik (Bacillus cereus) dengan Metode Gas Chromatogram-Mass Spectrometer (GC-MS)

Degradation Analysis of Spent Bleaching Earth Compounds Using Lipolytic Bacteria (Bacillus cereus) with the Gas Chromatogram-Mass Spectrometer (GC-MS) Method

Keywords: Bacillus cereus, Spent Bleaching Earth (SBE), bioremediasi, degradasi minyak

Abstract

Pengolahan Crude Palm Oil (CPO) menjadi minyak goreng melalui beberapa tahapan. Pada tahap pemurnian dihasilkan limbah padat yaitu Spent Bleaching Earth (SBE).  SBE yang dibuang langsung kelingkungan berpotensi mencemari lingkungan dikarenakan dalam limbah SBE terkandung residu minyak  yang sifatnya mudah teroksidasi dan terbakar.  SBE harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kelingkungan.  Salah satu cara untuk mengelola limbah SBE adalah dengan bioremediasi. Bioremediasi merupakan metode membersihkan lingkungan dari bahan pencemar dengan menggunakan agen biologis, seperti bakteri, jamur, dll.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa asam lemak yang terbentuk dalam limbah SBE (sebelum diinokulasi) dan akhir (setelah diinokluasi) bioremediasi berdasarkan analisis GC-MS. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan volume inokulum bakteri Bacillus cereus sebagai perlakuan, terdiri dari  6 taraf perlakuan yaitu 0 mL kg-1, 25 mL kg-1, 50 mL kg-1, 75 mL kg-1, 100 mL kg-1 dan 125 mL kg-1. Sampel yang diambil untuk dilakukan analisis GC-MS yaitu pada perlakuaan 0 mL kg-1, 50 mL kg-1, 75 mL kg-1.  Pengamatan dilakukan pada kromatogram gas yang dihasilkan oleh alat GC-MS pada setiap sampel yang dianalisis.  Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung dalam limbah SBE adalah asam lemak jenuh dan tak jenuh.  Perlakuan 75 mL kg-1 merupakan perlakuan terbaik dalam proses bioremediasi, dikarenakan terjadi degradasi senyawa asam terbanyak dalam limbah SBE.

References

Benson, H. 2002. Microbiological Application : Laboratory Manual in General Microbiology. 8th Edition. Mc. Graw-Hill. North America.

CDMI Consulting. 2014. http://www.cdmione.com/product.php#CPO2014. Opened 20 Desember 2016.

Fried, G and Hademenos, G. 2007. Biologi 2th edition. Jakarta: Erlangga. 1- 396.

Hariyadi, P. 2014. Sepuluh Karakter Minyak Sawit. Artikel gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). 1-3 hlm.

Hendrayana, S. 1994. Kimia Analitik Instrumen. IKIP Semarang Press. Semarang.

Kheang, S. I. Cheng, S. F. Choo, Y. M. Dan Ma Ah Ngan. 2006. A Study Of Residual Oils Recovory From Spent Bleaching Earth. Their Characteristics and Applications. American Jurnal Of Applied Sciences. 3(10): 2063-2067.Wijs dan Hanus.
Oktavia, A.D. Mangunwidjaja, D. Wibowo, S. 2012. Pengelolahan Limbah Cair Perikanan Menggunakan Konsorsium Mikroba Indegenous Proteoolitik dan Lipolitik. Jurnal Agrointek 6(9): 65-71.
Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 Tentang: Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Jakarta: 1-38 hlm.
Rasyid, R., Kalsum , U., Malik, R., Priyono, D., dan Albar, A. 2014. Pengaruh Zat Aditif Urea Terhadap Reaksi Transesterifikasi. Jurnal Valensi. 4 (1): 25-29.
Published
2021-02-06