Cerita Rakyat Kategori Fabel sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia di Sekolah Dasar
Abstract
Penelitian ini bertujuan kepentingan alternatif bahan ajar pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD dan untuk mengetahui dan menemukan tingkat kelayakan cerita rakyat kategori Fabel untuk dijadikan alternatif bahan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD.
Data dalam penelitian ini berupa cerita rakyat kategori Fabel dalam masyarakat. Pengambilan data ini juga disesuaikan dengan kemampuan tenaga, waktu, dan biaya yang ada. Data partisipan berupa guru yang mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas kelas V dan VI Sekolah Dasar di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Alasan pengambilan data di kelas V dan VI karena materi pembelajaran cerita rakyat terdapat di kelas tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan observasi. Data cerita rakyat setelah dianalisis dengan menggunakan pedoman analisis kemudian dideskripsikan. Data yang dideskripsikan adalah aspek penyusunan pemilihan bahan ajar dari cerita rakyat yang telah dipublikasi lembaga resmi pemerintahan daerah/provinsi. Data pemilihan bahan ajar cerita rakyat diseleksi, dikelompokkan, dianalisis, dilakukan pengkajian, dan disimpulkan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum rata-rata penilaian responden kesesuaian aspek isi cerita rakyat kategori Fabel dengan bahan ajar pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar adalah 3,831 atau pada kategori layak dijadikan bahan ajar